Suasana di penjara yang seram sudah tidak lagi terlihat di Rutan Surakarta. Dengan adanya hiburan akustik, Warga Binaan dapat merefresh pikiran disela-sela kehidupan yang monoton di penjara.
Baca juga:
Anies Baswedan di Mata Seorang Taopaz Juanda
|
Potret di atas merupakan suasana santai pagi hari di Gazebo Rutan. Jauh dari kesan seram, para Warga Binaan justru saling duduk santai mendengarkan salah satu rekan mereka melantunkan nyanyian musik akustik. Suara merdu AB, narapidana kasus kriminal mampu menyulap suasana monoton di penjara ini. Laiknya di cafe-cafe tempat nongkrong anak muda masa kini.
Lagu-lagu yang dibawakan AB merupakan lagu-lagu hits yang sedang naik daun, sehingga cocok didengarkan oleh semua usia. Sesekali, ada juga petugas yang ikut menyumbangkan lagu untuk menambah keseruan hiburan akustik.
Kepala Rutan, Urip Dharma Yoga sangat mendukung pelaksanaan kegiatan hiburan akustik ini. Dapat menjadikan sarana rekreasi dan refreshing bagi anak-anak, tutur beliau. Rutan Surakarta menyiapkan fasilitas alat musik bagi Warga Binaan agar mereka dapat menyalurkan bakat serta hobi yang sudah mereka miliki. Dengan begini dapat bermanfaat bagi semua, bagi penyanyi dia dapat menyalurkan bakat, bagi pendengar bisa mendapatkan hiburan gratis.